TEHNIK DASAR BIOLA

Niccolò (atau Nicolò) Paganini, (lahir di Genoa, 27 Oktober 1782 – meninggal di Nice, 27 Mei 1840 pada umur 57 tahun) adalah seorang pengarang musik serta pemain biola, viola, dan gitar dari Italia. Ia adalah salah seorang virtuoso biola paling terkenal, dan disebut-sebut sebagai salah satu pemain biola terhebat yang pernah hidup, dengan intonasi musik yang sempurna dan teknik yang tiada duanya. Walaupun Eropa pada abad kedelapan belas memiliki beberapa pemain biola yang luar biasa, namun Paganini bisa dianggap sebagai satu-satunya virtuoso biola abad kesembilan belas.


Walaupun beberapa teknik biola yang digunakan oleh Paganini telah ada pada zamannya, namun proses perkembangannya dapat dibilang lambat. Arcangelo Corelli (1653-1713) dianggap sebagai bapak teknik biola, yang pertama kali mengembangkan peranan biola dari semula sebagai instrumen pengiring menjadi instrumen solo. Johann Sebastian Bach (1685-1750), dengan sonatanya Sonatas and Partitas for solo violin (BWV 1001-1006) telah meneguhkan kemampuan polifoni biola. Penjelajahan teknik bermain biola terbesar yang pertama ditemukan pada 24 caprice Pietro Locatelli (1693-1746), yang pada saat itu dianggap terlalu sulit untuk dimainkan (sekarang tidak terlalu sulit lagi). Para pemain biola berbakat pada waktu itu rata-rata lebih berkonsentrasi pada pengembangan intonasi dan teknik gesekan (yang disebut dengan 'teknik tangan kanan oleh pemain alat musik senar), dua cabang yang dianggap paling mendasar dan paling penting untuk pemain biola.

Paganini membuat terobosan baru dalam cara bermain biola untuk para pemain dan penulis musik. Musik-musik untuk biola berubah secara drastis sejak saat itu. Musik yang ditulis Paganini seringkali membutuhkan teknik penjarian dan gesekan yang terbukti memukau para pendengarnya dan menantang pemain sebayanya. Musik konsernya seringkali menggunakan kombinasi staccat, harmoni, pizzicato (dengan kedua tangan), dan interval musik yang lebar (seperti penggunaan interval mayor kesepuluh). Komposisi musik Paganini tidak dianggap polifoni (Eugène Ysaÿe pernah mengkritik bahwa iringan untuk musik Paganini terlalu 'menyerupai gitar', kekurangan karakter-karakter musik polifoni). Namun demikian, ia dianggap berjasa mengembangkan warna suara dan warna instrumen biola ke level yang tidak pernah disadari sebelumnya.

Paganini juga merupakan virtuoso gitar, ia telah menulis lebih dari 200 musik untuk gitar.
Paganini mampu memainkan tiga oktaf di empat senar biola dalam satu jangkauan tangan, suatu kemampuan yang nampaknya tidak masuk akal dengan standar masa kini. Keluwesannya mungkin diakibatkan oleh sindrom Marfan atau sindrom Ehlers-Danlos. Teknik penjariannya, seperti bermain harmoni dengan dua senar, bermain oktaf (dan interval kesepuluh) paralel, dan petikan dengan tangan kiri, dianggap hampir tidak mungkin dilakukan lagi pada zaman ini namun hanyalah sebagai latihan rutin untuk mengaspirasi pemain biola. Kemampuan teknik bermain biola setinggi itu hanya bisa dilakukan oleh segelintir pemain seperti Joseph Joachim dari Austria dan Eugène Ysaÿe dari Belgia
Caprice ke-24 Paganini telah menarik perhatian banyak komposer. Franz Liszt, Johannes Brahms, Sergei Rachmaninoff, Boris Blacher, dan Andrew Lloyd Webber beberapa di antaranya, telah menulis variasi-variasi yang terkenal menurut tema lagu tersebut.

Tips ini untuk para pemula yang belajar pada awal-awal bermain biola. Pada sebelumnya saya telah memperkenalkan bagian-bagian biola dan posisi dasar bermain biola. Pada awalnya pemula akan sulit menguasai posisi dasar bermain biola, namun bila dilatih maka akan mudah. Setelah berhasil menguasai posisi dasar secara sempurna kemudian dimulai dari latihan bermain biola dasar. Bagaimana melakukannya? Tidak sulit! Pada awalnya latihan dimulai dari hanya menggesek senar A. Senar A terletak pada urutan ke 2 setelah senar E, dilihat dari senar G terletak pada urutan ke 3. Bisa dilihat contoh gambar senar A dari gambar senar A biola dibawah ini.
Latihan dilakukan dengan cara menggesek senar A secara berulang-ulang.
Latihan dilakukan dalam durasi awal-awal 15 menit setiap hari. (Latihan ini dapat ditambah durasinya sesuai dengan kemampuan masing-masing pribadi)
Lakukanlah latihan ini dengan ketukan:

  • 4 ketuk/*bow
  • 2 ketuk/bow
  • 1 ketuk/bow
  • 1/2 ketuk/bow
*keterangan: per bow = per satu gesekan penuh.

Lakukan latihan ini secara berulang-ulang hingga bow hanya fokus mengenai senar A saja.
Setelah bow hanya fokus mengenai senar A saja, mungkin kamu akan jenuh dengan latihan ini, kamu dapat mencoba latihan gesek ini ke senar D, G, dan E.
contoh gambar senar G,D, dan E :
Bila kamu telah melakukan latihan ini, mungkin kamu akan bingung, apa tujuan dari latihan ini?
Tujuan dari latihan menggesek ini adalah sebagai berikut:

1.melatih akurasi bow pada senar

Mengapa pada awal latihan harus di senar A?
pada awal latihan harus di senar A karena senar A merupakan senar yang posisinya paling berdekatan dengan senar D dan E. Bila akurasi tidak mulus maka akan mengenai senar D dan E.

2. Mengasah dan mengenali kemampuan menggesek awal

Pada awal menggesek biola pastinya tidak akan sehalus para pemain biola senior. Tentunya ada proses pembelajaran dari hari ke hari. Tujuan ini berguna untuk mengasah kemampuan dasar dan mengenali gesekan pada awal belajar biola.

Pada awalnya pergelangan tangan kamu masih kaku dalam bermain biola. Untuk mengefektifkan pembelajaran ini sangat disarankan untuk melatih kelenturan pergelangan tangan. Latihan kelenturan pergelangan tangan ini pasti akan terasa sangat berguna dalam proses pembelajaran.




Sumber   :http://id.wikipedia.org/wiki/Niccol%C3%B2_Paganini#Paganini_dan_pengembangan_teknik_bermain_biola
                 http://musisiclass1.blogspot.com/2010/01/tips-latihan-biola-pemula.html

0 comments:

Post a Comment